Namsi, Wakil Dayak di Ring 1 IKN: Aktif bukan Sekadar Menjadi Pejabat

Dr. Andersius Namsi, Ph.D. saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Deputi Bidang Sosial dan Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di IKN.


SANGGAU NEWS : Dayak patut bersyukur. Mengapa demikian?

Pasalnya, kita punya perwakilan dari masyarakat Dayak di tingkat tertinggi, yaitu di Ring 1 Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca IKN Pasca Jokowi : Akankah Mangkrak Atau Tetap Diteruskan?

Sosok putra Dayak yang mengemban tanggung jawab tersebut adalah Dr. Andersius Namsi, Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Deputi Bidang Sosial dan Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di IKN.

Maka, patutlah kita beryukur. Mengucap syukurlah senantiasa. Sebab lebih baik ada wakil dayak di Ring 1 IKN, daripada: tidak ada sama sekali!

Kelahiran Bengkayang

Pria berkacamata kelahiran Bengkayang, Kalimantan Barat, ini sebelumnya merantau dan tinggal di Jakarta. Kini menjadi salah satu pemimpin kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara.

Baca Patricia Ganing Dan Studi Iban

Dr. Andersius Namsi tidak hanya mewakili kelompok etnisnya, Dayak, tetapi juga membawa pengalaman dan keahliannya sebagai kontributor utama di bidang Sosial dan Budaya.

Melalui perannya yang sangat penting di Deputi ini, ia tidak hanya mencerminkan inklusivitas dalam pembangunan nasional tetapi juga memberikan dampak positif dalam pemberdayaan masyarakat.

Kegigihan Namsi mengikuti proses seleksi masuk Ring 1 IKN menunjukkan bahwa kesuksesannya merupakan inspirasi bagi masyarakat Dayak dan kelompok etnis lainnya. Perjalanan hidup Namsi dari Bengkayang ke Jakarta hingga mencapai posisi penting di IKN memberikan contoh nyata bahwa komitmen, dedikasi, dan keahlian dapat membuka pintu kesempatan yang besar.

Keberagaman budaya dan sosial

Dalam kontribusinya di Ring 1 IKN, Dr. Andersius Namsi memberikan bukti bahwa keberagaman budaya dan sosial menjadi faktor penting dalam pengembangan Ibukota Nusantara. Pemberdayaan masyarakat, yang menjadi fokusnya, memberikan kontribusi berharga untuk memahami dan menghargai aspek-aspek lokal yang menjadi bagian integral dari proyek pembangunan ini.

Baca Gedung Kampus Utama Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Dan Harvard University

Kita patut bersyukur memiliki seorang pemimpin seperti Dr. Andersius Namsi, yang tidak hanya mewakili Dayak tetapi juga berperan aktif dalam membangun visi dan misi Ibukota Nusantara. Dengan kehadirannya, kita dapat berharap pada pembangunan yang inklusif, adil, dan mampu mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Menyimak video podcast tentang topik Ibukota Nusantara (IKN)

Setelah menyaksikan video podcast tentang topik Ibukota Nusantara (IKN), Dr. Namsi punya pandangan sendiri yang lebih mendukung.

Dalam video berjudul "Simak Ibu Kota Negara Siap Pindah??? - Masri Sareb Putra | Ngobror," Dr. Namsi mengungkapkan, "Saya telah menonton seluruh episode dan mendengarkan narasinya, saya merasa mendapatkan pencerahan yang sangat bermanfaat."

simak video ini Ibu Kota Negara Siap Pindah??? - Masri Sareb Putra | Ngobror

Sebagai salah satu dari sedikit orang Dayak yang berhasil mencapai posisi "ring 1" di Otorita Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Dr. Namsi, putra Dayak dari Bengkayang, Kalimantan Barat, menjabat sebagai Tenaga Ahli Deputi  Bidang Sosial dan Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di IKN. 

Keberhasilan Namsi masuk ke dalam ring 1 IKN menunjukkan bahwa orang Dayak mampu meraih kesuksesan dan menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.

Meskipun tinggal di Balikpapan yang jaraknya beberapa puluh kilometer dari pusat IKN, Paser Penajam, Dr. Namsi tidak melihat jarak sebagai hambatan, mirip dengan situasi Jakarta - Bogor di Kalimantan Timur. Menurutnya, akses tol yang lancar memangkas waktu perjalanan.

Dalam perannya sebagai tenaga ahli bidang Sosial dan Budaya, Dr. Namsi memberikan kontribusi berharga dalam memperkaya diversitas dan kearifan lokal dalam pembangunan Ibukota Nusantara. 

Kegigihan dan capaian Namsi bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai representasi inklusivitas dalam pimpinan nasional.

Baca Cornelis Pada Pertemuan Dengan Pengurus Adat Di Pahauman: Jangan Gadai Tanahmu, Tanam! Tanam!

Prestasi Dr. Namsi memberi inspirasi kepada generasi muda Dayak, menunjukkan bahwa melalui komitmen, keahlian, dan dedikasi, mereka dapat mencapai posisi strategis di tingkat nasional. Ini juga membuka pintu bagi lebih banyak partisipasi dan peran aktif masyarakat Dayak dalam pengambilan keputusan nasional.

Keaktifan tidak hanya terbatas pada masuk ke jajaran pimpinan IKN

Dr. Namsi menegaskan bahwa keaktifan tidak hanya terbatas pada masuk ke jajaran pimpinan IKN, tetapi ada banyak cara lain untuk berkontribusi. Sebagai Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), dia mengajak untuk melihat aktivitas positif lainnya yang dapat dilakukan oleh masyarakat Dayak, seperti mempertahankan tanah, berinvestasi dalam usaha kecil, dan membangun infrastruktur.

Pendekatan Dr. Namsi menyoroti bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari posisi formal kepemimpinan, tetapi juga dari berbagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun komunitas. 

Dengan memberikan contoh keberagaman cara berpartisipasi, Dr. Namsi memberi inspirasi kepada masyarakat Dayak. Terutama untuk aktif dalam berbagai aspek pembangunan sesuai dengan potensi dan minat mereka masing-masing. Bukan sebatas masuk dalam struktur Otorita IKN.
(Rangkaya Bada)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url