Pupuk Lada Terbaik "Jambatan" Sarawak Dilarang Masuk Entikong, Apa Solusinya?

Malaysia Berjaya! 

Meskipun lebih muda dalam hal kemerdekaan dibandingkan dengan Indonesia, Malaysia layak mendapat penghargaan karena upayanya dalam menyediakan teknologi pertanian yang berkualitas untuk warganya. 
Baca Dayak Di Perbatasan Entikong - Tebedu: Hanya Dipisahkan Oleh Banjaran Kelingkang

Salah satu contoh terbaik adalah pupuk lada yang mereka hasilkan, berkolaborasi dengan Jerman, dan menghasilkannya dalam skala besar. Pupuk ini tersedia secara luas di seluruh negara bagian, terutama di Sarawak yang memiliki banyak lahan pertanian, termasuk ladanya sendiri.

Pupuk lada mustajab dari Malaysia tidak bisa masuk wilayah perbatasan Indonesia. Apa solusinya?

Namun, permasalahan muncul ketika kita melihat kondisi di Indonesia. "Jambatan," seperti yang disebutkan, merupakan merek dagang untuk pupuk lada terbaik dari Malaysia yang dihasilkan melalui kerja sama dengan Jerman. Pupuk ini telah terbukti memberikan hasil yang subur dan menghasilkan tanaman lada yang berlimpah buah. 
Baca Indonesia Dan Malaysia Menguasai 85% Lahan Kelapa Sawit Di Dunia

Namun, saat ini, petugas perbatasan di Entekong menghentikan impor pupuk ini ke wilayah Indonesia. Dalam hal teknologi pertanian dan dukungan dari negara, petani di Malaysia sepertinya diberikan perhatian yang cukup. Malaysia, sesuai dengan syair lagunya, benar-benar mencapai kesuksesan!

Namun, pertanyaannya adalah: jika pupuk lada mustajab dari Malaysia tidak bisa masuk wilayah perbatasan Indonesia, apa solusinya?

Pertama-tama, penting bagi Indonesia untuk mempertimbangkan opsi-opsi berikut:

  1. Kerja Sama Pertanian Regional: Indonesia dapat menjajaki kerja sama lebih mendalam dengan negara tetangga seperti Malaysia dalam bidang pertanian. Ini dapat mencakup pertukaran teknologi, penelitian bersama, dan upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
  2. Promosi Pertanian Lokal: Pemerintah Indonesia dapat mendorong pengembangan dan promosi pupuk lokal yang setara atau bahkan lebih baik daripada pupuk lada dari Malaysia. Ini dapat mendorong petani lokal untuk beralih ke pupuk dalam negeri.
  3. Negosiasi Diplomasi: Indonesia dapat menjalani negosiasi lebih lanjut dengan Malaysia dan Jerman untuk mencari solusi yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak, sehingga pupuk ini dapat diimpor dengan aturan yang sesuai.
  4. Pengembangan Teknologi Pertanian: Indonesia harus terus menginvestasikan dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian dalam negeri untuk menghasilkan pupuk dan metode pertanian yang inovatif.
  5. Edukasi Petani: Pemerintah harus menyediakan pendidikan dan pelatihan lebih lanjut kepada petani tentang teknik pertanian yang efektif dan berkelanjutan menggunakan sumber daya lokal.

Jambatan salah satu pupuk terbaik, selain cap kepala ayam. Namun, belakangan dilarang masuk batas negeri Sarawak, Malaysia, tetapi tidak ada solusi. 

Hal yang sangat urgen adalah mengatasi masalah ini akan memerlukan upaya bersama dari pemerintah, petani, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia dan mendukung pertanian dalam negeri.

Seperti Malaysia. *)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url