Rusun Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau yang Siap Huni Ini Menunggumu

Penampakan Rusun rasa hotel bintang *. Pertama di Sekadau.

Tahun 2023 menjadi momen bersejarah bagi Kota Sekadau. Mengapa? Sebab terjadi peristiwa yang belum pernah ada sebelumnya. Yakni hadirnya fasilitas pendukung pendidikan yang baru, yaitu Rumah Susun (Rusun) Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK). 

Rusun ini difungsikan sebagai tempat hunian bagi mahasiswi, yang sering disebut juga sebagai Asrama Mahasiswi. Rusun mahasiswi ini megah berdiri di Dusun Sungai Kapar, Desa Sungai Ringin, Jalan Keling Kumang No.1, Kecamatan Sekadau Hilir, Kota Sekadau, Kalimantan Barat.

Pembangunan Rusun mahasiswi ini menjadi kenyataan berkat kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Jendral Perumahan dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan 1 di Pontianak. Proyek ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus S. Sos., M. Si.

Kontrak kerja pembangunan Rusun ITKK Sekadau ditandatangani pada tanggal 30 Juni 2022 antara PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat (mewakili PUPR) dengan PT. Mair Bela Kandarika. 

Pemancangan Tiang Pertama
Acara "Pemancangan Tiang Pertama" atau "Ground Breaking" bangunan Rusun dilakukan pada tanggal 14 Juli 2022 oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus S. Sos., M. Si., dan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, S. T., M. T., serta dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Bupati Sekadau, Aron, SH. 

Meskipun kontrak kerja menyepakati waktu pengerjaan selama 10 bulan atau 300 hari kerja, Rusun sudah berhasil selesai dibangun lebih awal pada tanggal 11 April 2023.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus S. Sos., M. Si. memtong aral melintang. Tanda boleh masuk, dan resmi sudah.

Langkah berikutnya adalah proses serah terima pengelolaan Rusun ITKK dari pihak penyedia (Kementerian PUPR) kepada pihak "User", dalam hal ini Yayasan Pendidikan Keling Kumang Sekadau. Serah terima pengelolaan defenitif baru akan dilakukan setelah tanggal 11 April 2024, setelah masa retensi bangunan berakhir, yaitu 1 tahun terhitung sejak penandatanganan pekerjaan fisik selesai.

Untuk Serah Terima Pengelolaan Sementara, Yayasan Pendidikan Keling Kumang diminta untuk mengajukan Surat Permohonan Penghunian dan Pengelolaan kepada Kementerian PUPR serta menyerahkan Surat Keputusan (SK) Badan Pengelola Rusun. 

Selain itu, pihak pengelola juga sudah memiliki calon penghuni Rusun dan siap mengalokasikan anggaran operasional Rusun, seperti biaya listrik, air, keamanan, dan pemeliharaan sarana prasarana yang ada. 

Perlu dicatat bahwa daya listrik yang digunakan Rusun ITKK adalah 66.000 VA dengan gardu sendiri, sehingga biaya pemakaian per bulan berkisar antara Rp 5 juta hingga 10 juta, suatu nominal yang memang tidak murah.

Rumah Susun (Rusun) Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) meneguhkan "Sekadau Kota Pelajar".Sekaligus menjadi pilar pendidikan di bumi Lawang Kuwari.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Sementara Pengelolaan Rusun ITKK telah dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22 Mei 2022, antara Ir. Andy Suganda, M. T., Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan 1, Propinsi Kalimantan Barat (sebagai pihak pertama), dengan Redemptus Musa, S. Pd. Mat., M. M. Pd., Ketua Yayasan Pendidikan Keling Kumang Sekadau (sebagai pihak kedua), di Pontianak.

Sebagai tindaklanjut dari serah terima pengelolaan Rusun ITKK, Ketua Yayasan Pendidikan Keling Kumang juga telah melantik Badan Pengelola ITKK pada tanggal 23 Mei 2023, dengan susunan tim inti yang terdiri dari Angela AL, S. Kom, M. E. sebagai Ketua Pengelola, dibantu oleh Maria Fransiska, S. S. sebagai sekretaris, dan Flora Firmina, S. A. P sebagai bendahara. 

Badan Pengelola juga dilengkapi dengan Badan Pembina yang dijabat oleh Ketua Yayasan, Direktur Yayasan, Rektor ITKK, serta staf fungsional rusun, termasuk sekuriti dan pelayanan umum, kebersihan, dan staf rumah tangga.

Tipe Rusun ini
Dalam dokumen serah terima dijelaskan bahwa satu unit Rumah Susun (Rusun) Tipe 24 Pendek 3 Lantai beserta fasilitas pendukungnya telah diserahkan. Fasilitas tersebut meliputi tempat tidur susun sebanyak 28 unit, almari sedang 2 pintu atas bawah sebanyak 28 unit, kursi sebanyak 168 unit, tempat tidur single sebanyak 4 unit, dan almari sedang 1 pintu sebanyak 4 unit. 

Ketua Yayasan Pendidikan Keling Kumang, R. Musa Narang memberi kode bahwa fasilitas Rusun ini mantap dan siap-huni.

Di samping itu, tersedia pula fasilitas pendukung berupa mesin air untuk mengalirkan air ke semua lantai. Rusun Tipe 24 pendek ini memiliki lantai 3 (atas) yang terdiri dari 15 kamar tidur, setiap kamar diperuntukkan bagi 4 penghuni, sehingga lantai 3 memiliki kapasitas maksimal 60 penghuni. 

Demikian juga lantai 2, dapat menampung maksimal 60 penghuni, sedangkan lantai 1 atau dasar hanya memiliki 13 unit atau 48 penghuni, karena 2 kamar digunakan untuk kantor Pengelola Rusun (kantor dan ruang pertemuan/ruang tamu). Total daya tampung Rusun ini adalah 168 orang.

Sebagai informasi, lantai 2 dan lantai 3 digunakan untuk penghuni yang menetap lebih lama, bisa hingga 4 tahun, dengan kapasitas 120 orang. 

Sedangkan lantai dasar atau lantai 1 diperuntukkan bagi mahasiswi kelas non-regular atau kelas sore/malam, yang memerlukan penginapan jangka pendek (short term), misalnya 2 – 3 hari atau 1 minggu saja. Hal ini membuat penghuni pada lantai 1 bersifat lebih fleksibel dalam masa huniannya.

Rumah Susun (Rusun) Mahasiswi Tipe 24 Pendek 3 Lantai ini tidak didesain untuk memasak di dalam kamar, seperti Rusun yang diperuntukkan bagi penghuni berkeluarga. 

Oleh karena itu, para penghuni rusun harus memesan makanan dari luar atau menggunakan sistem catering. Namun, lingkungan sekitar tidak menyediakan layanan pemesanan makanan dengan sistem catering, dan bila ada, biayanya menjadi sangat mahal. Sebagai contoh, paket hemat dengan biaya Rp 75.000 per hari berarti penghuni harus mengeluarkan sejumlah uang sebesar Rp 2.250.000 per bulan, belum termasuk biaya kebutuhan lain seperti BBM dan pulsa.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, pihak Yayasan telah merencanakan untuk menyediakan fasilitas tambahan berupa dapur umum, sehingga para penghuni dapat memasak sendiri dengan dilengkapi 1 kamar untuk 1 kompor gas. 

Diharapkan dengan adanya fasilitas dapur umum ini, para penghuni dapat melakukan penghematan biaya hidup. Meskipun begitu, pihak pengelola Rusun tetap akan berusaha untuk menyediakan layanan catering dengan bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu, bagi mereka yang lebih memilih menggunakan sistem tersebut.

Selain itu, pihak Yayasan juga akan menyediakan garasi motor untuk para penghuni yang diperkirakan sudah membawa kendaraan sendiri. Sarana wifi dan CCTV juga akan disediakan di setiap lantai untuk kenyamanan dan keamanan penghuni. 

Sebagai mahasiswi yang telah dinilai dewasa, para penghuni diperbolehkan membawa HP pribadinya. Namun, tamu tidak diperkenankan untuk menginap di kamar penghuni, termasuk keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, lantai 1 juga dapat digunakan sebagai sarana penginapan bagi keluarga dan kerabat penghuni yang ingin menemui anak-anaknya di Sekadau atau di Rusun.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yayasan juga menambah fasilitas seperti kantin Rusun dan tempat cuci pakaian (laundry), dengan tarif yang terjangkau.

Info mendaftar
Bagi para mahasiswi yang berminat tinggal di Rusun ini, syarat dan biaya bulanan dapat diperoleh dengan mendaftarkan diri di ITKK Sekadau dan menanyakan kepada para pengelola Rusun yang berkantor di ITKK.

Dengan fasilitas dan suasana yang nyaman, diharapkan para mahasiswi dapat menikmati hunian yang menyenangkan dengan pemandangan indah di kota Sekadau. Bravo!(R. Musa Narang)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url