Cerita Rakyat dari Jangkang

16177931_1538883942802206_2911344754062447260_o-50407a8e

Jika suatu masa ada sayembara atau lomba baca cerita rakyat di Sanggau dan sekitarnya. Sebaiknya jangan memungut cerita dan sumber (buku) dari luar. Mengapa? Sebab telah ada, dan terbit, cerita rakyat asli dari sini dan di tempat ini. Yakni cerita rakyat dari Jangkang.
Baca juga Daranante, Wangsa Majapahit Dari Labae Lawae (Sukadana)

Penulisnya seorang pendidik. Kepala SMP Negeri Ketori, kecamatan Jangkang. Ia tentu mafhum nilai-nilai, edukasi, serta makna setiap cerita yang dipertuturkan. Selain diksi dan kesantunan berbahasa yang menjadi pertimbangannya.
Cerita Rakyat dari Jangkang, wilayah terpojok di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini bercita-cita menjadi mata rantai. Untuk menghubungkan generasi ke generasi agar tidak lekang nilai tradisi dan kearifan lokalnya.
Folklor adalah cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Padahal, kandungan pesan di dalamnya sangat tinggi.
 
Selain kearifan tradisional, lazimnya cerita rakyat mengandung nilai-nilai pendidikan dan pengajaran, sarat hikmat kebijaksaaan, selain berisi hiburan.
 
Begitulah cara nenek moyang zaman baheula ketika media dan hiburan belum semarak saat ini. Tiap malam, jelang tidur, orang tua akan mengisahkan berbagai cerita kepada anak cucunya.
 
Di samping meninabobokkan, juga mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai. Kini terasa ada yang hilang. Bukan saja nilai kebersamaan yang didapat dari dongeng-mendongeng, melainkan juga cerita dan pencerita folkor telah langka.
 
Folklor suatu kaum akan hilang begitu saja, andaikata tidak ada yang menulis dan mengabadikannya dalam buku.
Baca Pang Budjang Salah Seorang Pejuang Perang Madjang Desa Dari Lintang Yang Dilupakan
 
Kumpulan Cerita Rakyat dari Jangkang, wilayah terpojok di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini bercita-cita menjadi mata rantai. Untuk menghubungkan generasi ke generasi agar tidak lekang nilai tradisi dan kearifan lokalnya.

Penulis, pak guru Fidel, di antara siswanya.

Buku ini terdiri atas 6 cerita:
1. Entayot
2. Pak Alui
3. Pak Miguk
4. Ponyalik dan Kek Bomo
5. Domia Jamu
6. Daki dan Dawe
 
Ditulis seorang pendidik, berdasar wawancara yang dikisahkan-kembali oleh orang tua yang diturunkan dari generasi ke generasi. Semua cerita mengandung nilai positif, memacu prestasi, mendidik, sekaligus menghibur. *)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url