Lasarus Maju Head to Head Lawan Incumbent Rebut KB-1

Lasarus (kiri baju merah) vs. Sutarmiji di Pilkada Kalbar 2024.

PATIH JAGA PATI : Lasarus, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat, telah menunjukkan keseriusannya dalam mencalonkan diri untuk memperebutkan kursi Gubernur Kalimantan Barat pada periode 2024-2029. 

Langkah ini diambil setelah ia mengambil formulir pencalonan melalui Partai Demokrat. 

Sinyal telah diberikan. Tinggal aksi. Kita lihat saja nanti. Pilkada memilih Gubernur/ Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024, bakal seru.

 Lasarus atau Sutarmiji?

Dengan pencalonan Lasarus, pertarungan dalam Pilkada Provinsi Kalimantan Barat diprediksi akan menjadi sangat seru, karena akan melawan incumbent yang saat ini menjabat, Sutarmiji. Pertanyaannya, antara Lasarus atau Sutarmiji: siapakah yang akan memimpin provinsi tersebut?

Namun, pada saat ini, masih terlalu dini untuk memastikan siapa yang akan menjadi pemenang. Partai-partai politik sedang dalam proses konsolidasi, dan bahkan beberapa di antaranya menghadapi potensi pecah kongsi akibat perbedaan internal.

Lasarus, sebagai pemimpin PDIP di Kalimantan Barat, secara terang-terangan menyatakan bahwa incumbent memiliki prioritas untuk maju kembali. Namun, strategi politik PDIP tampaknya lebih tertuju pada memenangkan hati rakyat melalui pemilihan legislatif terlebih dahulu sebelum menentukan langkah ke eksekutif.

Sementara itu, Lasarus sendiri secara pribadi mengungkapkan ketidakberminatannya untuk maju lagi. Namun, ia menyatakan kesiapannya jika rakyat menginginkannya.

Dengan momentum penting Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 November 2024 mendatang, pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi kandidat gubernur di Kalimantan Barat semakin mendapat sorotan. N

amun, hal ini juga akan tergantung pada siapa pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang akan diusung oleh calon ke-3 dari D (ayak) atau M (elayu), atau apakah akan ada pertarungan head to head antara Lasarus dan Sutarmiji.

Faktor etnisitas

Perlu dicatat bahwa dalam pemilihan gubernur, faktor etnisitas juga memainkan peran penting. Ketika dua calon dari etnis yang sama maju, suara pemilih dari etnis tersebut akan terbagi, namun jika hanya ada dua calon, selisih suara diperkirakan akan sangat tipis.

Hasil pemilihan gubernur di Kalimantan Barat nantinya akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk program kampanye, popularitas, dukungan politik, dan kebijakan yang diusulkan oleh masing-masing kandidat. Prediksi mengenai hasilnya menjadi tugas yang rumit, karena politik adalah hal yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Yang pasti, semua pihak terkait harus memastikan bahwa proses pemilihan berjalan transparan, adil, dan sesuai dengan hukum. 

Dengan demikian, hanya dengan menunggu hingga pemilihan dilaksanakan dan hasil resminya diumumkanlah kita bisa mengetahui siapa yang akan memimpin Kalimantan Barat pada periode mendatang.

  • Rangkaya Bada

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url