Sarang Semut, dan Aneka Khasiat Manfaatnya

Sarang semut. Dok. penulis.


SANGGAU NEWSJika mendengar istilah "Sarang Semut," beberapa orang mungkin langsung terpikirkan tentang tempat tinggal semut. 

Namun, Sarang Semut yang dimaksud di sini sebenarnya merujuk pada jenis tanaman herbal yang memiliki manfaat kesehatan.

Pada masa lampau, ketika perawatan medis modern masih langka. Masyarakat Dayak, dengan pengetahuan mereka tentang tanaman, menggunakan obat tradisional ketika seseorang jatuh sakit. 

Baca Kulit Buah Manggis: Rahasia Khasiatnya Sebagai Obat

Meskipun sekarang telah ada pengobatan modern yang tersedia, tradisi pengobatan tradisional tetap dijaga dengan baik. 

Bahkan di tengah ancaman kepunahan, beberapa tanaman masih sering digunakan hingga hari ini, seperti Sarang Semut (myrmecodia pendans).

Sarang Semut yang terkenal berasal dari Papua. Sekarang telah diproses dengan metode modern menjadi teh dan kapsul yang tersedia di berbagai marketplace dengan harga berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. 

Bagian dari tanaman ini yang digunakan untuk pengobatan adalah umbinya, yang telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes, wasir, diare, penyakit jantung, dan bahkan penyakit serius seperti kanker.

Baca Sengkubak| Vetsin Alami Dayak

Di Indonesia, Sarang Semut yang terkenal berasal dari Papua. Sekarang telah diproses dengan metode modern menjadi teh dan kapsul yang tersedia di berbagai marketplace dengan harga berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.

Di berbagai daerah di Indonesia, Sarang Semut memiliki berbagai nama:

  1. Papua menyebutnya "nongon."
  2. Di Jawa, dikenal sebagai "Urek-urek Polo."
  3. Di Sumatra, sering disebut "kepala beruk" atau "rumah semut."

Sarang Semut tumbuh luas di wilayah Kalimantan, Sumatra, Papua Nugini, Filipina, Kamboja, Malaysia, Cape York, Kepulauan Solomon, dan Papua. 

Tanaman ini biasanya ditemukan di padang rumput, hutan, dan daerah pertanian terbuka, dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. 

Sarang Semut tumbuh dengan menempel pada batang pohon inangnya, seperti pohon karet, rambutan, cempedak, dan lainnya.

Baca Ipuh: Getah Berbisa Mata Sumpit Dayak

Ciri-ciri dari tanaman Sarang Semut meliputi batang tanpa cabang, ruas pendek berwarna coklat muda hingga abu-abu. 

Daunnya tunggal dan bertangkai, berbentuk corong, panjang sekitar 20-40 cm dan lebar 5-7 cm, dengan tepi daun yang rata dan tulang daun berwarna merah. 

Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih dan umbi yang berbentuk bulat saat muda dan memanjang saat tua, dengan duri yang menutupinya.

Keunikan Sarang Semut terletak pada umbinya, di mana koloni semut sering ditemukan. Mereka membentuk labirin di dalam umbi dan melakukan simbiosis mutualisme dengan tanaman. 

Semut melindungi Sarang Semut dari herbivora dan predator. Sementara tanaman ini memberikan tempat tinggal yang nyaman dan makanan bagi semut, dengan umbinya mengandung gula yang mendukung kelangsungan hidup keluarga semut.
(Maria Fransisca)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url