Apai Janggut dan Upacara Adat Bedarak

Apai Janggut (berjanggut) dan penulis.

SANGGAU NEWS : Apai Janggut, yang asli namanya Bandi Anak Ragai, tokoh Dayak dyang dikaruniai kecerdasan natural di atas rata-rata. Adapun Apai Janggut adalah pesalingnya. Sosok terkenal yang menitis darah keturunan Keling Kumang yang ke-7 dari Sungai Utik. 

Penulis telah beberapa kali bertemu dengan lelaki Iban yang berjenggot putih halus ini. Keberadaannya menonjol bukan hanya karena penampilannya yang mencolok, tetapi juga karena kecerdasan alaminya yang luar biasa.

Kecerdasan natural Apai Janggut

Dalam setiap pertemuan, Apai Janggut selalu menampilkan kecerdasan natural yang melebihi rata-rata. Ia memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tradisi Iban, serta kearifan lokal yang turun-temurun. Kombinasi antara pengetahuannya yang luas dan intuisi yang tajam membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diakui di kalangan masyarakat.


Apai Janggut: kecerdasan natural dan budaya (Dayak) semua ada dalam dirinya.

Apai Janggut juga dikenal sebagai pembawa perdamaian dalam konflik antar suku di sekitar Sungai Utik. Kepemimpinannya didasarkan pada kearifan lokal dan penyelesaian masalah secara bijaksana, yang membuatnya dihormati oleh semua pihak.

Meskipun kehidupan di pedalaman mungkin terasa jauh dari pusat perkembangan modern, Apai Janggut mampu menggabungkan kearifan tradisional dengan pemikiran kontemporer. 

Pemilik tato bunga terong di bahu ini adalah contoh nyata bahwa kecerdasan tidak selalu tergantung pada pendidikan formal, tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan kedalaman pemahaman terhadap dunia sekitar.

Kisah perjalanan hidup Apai Janggut menginspirasi banyak orang, baik dari kalangan masyarakat pedalaman maupun luar. Kehadirannya adalah bukti bahwa kecerdasan natural dan kearifan lokal masih memiliki tempat yang penting dalam dunia yang terus berkembang. 

Menambah sakralnya upacara

Penulis kembali bertemu dengan Apai Janggut di Sekadau pada tanggal 23 Maret 2023, dalam rangka menyaksikan upacara Bedarak. 

Upacara Bedarak merupakan salah satu tradisi adat yang penting bagi masyarakat Iban, di mana mereka mencoba melihat peruntungan atau masa depan menggunakan media "hati babi". 

Kehadiran Apai Janggut dalam acara Bedarak menambah kekhidmatan dan keberkahan bagi seluruh rangkaian upacara.

Upacara Bedarak esok pagi

Pada pagi tanggal 25 Maret, Upacara Bedarak dilaksanakan dengan khidmat, yang dirangkaikan dengan penancapan batu pertama kantor CU Keling Kumang di simpang tiga, kota Sekadau. Keberadaan Apai Janggut dalam upacara tersebut memberikan kekuatan spiritual dan kearifan adat yang tak ternilai harganya bagi seluruh komunitas yang hadir.

Dalam acara tersebut, Apai Janggut memainkan peran penting sebagai penasihat dan pemimpin spiritual. Kecerdasannya yang luar biasa dan pemahamannya tentang tradisi adat memberikan arah dan petunjuk yang sangat berarti bagi seluruh peserta upacara. Kehadirannya juga memberikan inspirasi dan semangat kepada generasi muda untuk tetap menjaga dan memelihara warisan budaya mereka.

Dengan kehadiran Apai Janggut, upacara Bedarak dan penancapan batu kantor CU Keling Kumang menjadi lebih berarti dan mendalam. Ia adalah contoh hidup dari nilai-nilai tradisional yang harus dijaga dan dilestarikan demi keberlangsungan budaya dan identitas masyarakat Iban.
  • Masri Sareb Putra
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url