Lemang: Kuliner Khas Dayak telah Merambah Rumah Buah di Jakarta

Lemang, kuliner Dayak, dijual di Jakarta. Panjang 40 cm, a rp 25.000.

Lemang adalah makanan tradisional yang sangat populer di kalangan masyarakat Dayak, serta di berbagai daerah di Indonesia dan juga di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei. 

Makanan khas Dayak biasanya dibuat sebagai bagian dari perayaan khusus, terutama selama perayaan hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Lemang: bahan dan cara membuatnya

Lemang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu. Proses pembuatan lemang dimulai dengan merendam beras ketan terlebih dahulu agar lebih lembut. 

Setelah itu, beras ketan ini dicampur dengan santan dan sedikit garam, kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang di dalamnya. Daun pisang ini berfungsi untuk mencegah lemang menempel pada bambu dan menambah aroma khas saat lemang dipanggang.

Bambu yang sudah terisi beras ketan dan santan tersebut kemudian dipanggang di atas api terbuka. Proses pemanggangan harus dilakukan dengan hati-hati dan bambu sering diputar agar lemang matang secara merata. Proses ini bisa berlangsung beberapa jam, tergantung pada ukuran dan jumlah lemang yang dibuat.

Lemang: Citarasa yang khas

Rasa lemang sangat unik dan lezat; teksturnya yang gurih dari santan dan aroma bambu yang telah terbakar membuatnya menjadi sajian yang istimewa. Lemang biasanya disantap dengan lauk pauk seperti rendang, serundeng, atau sambal. Kombinasi rasa gurih lemang dan pedas atau kaya rempah dari lauk membuatnya sangat menyenangkan sebagai hidangan dalam berbagai acara dan perayaan.

Di muka Rumah Buah di Kompleks Mall Lippo Karawaci, Tangerang, yang menjual lemang. Sepotong a rp 25.000.

Bagi masyarakat Dayak, lemang tidak hanya sekedar makanan, tapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang mengandung nilai-nilai tradisi dan kebersamaan. Proses pembuatan lemang yang memerlukan kerja sama dan kesabaran merupakan simbol dari kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat.

Lemang dijual di Rumah Buah di Jakarta

Lemang semakin menyebar dan menjadi lebih mudah diakses di Jakarta. Meskipun awalnya mungkin hanya dijumpai di pasar tradisional seperti Pasar Senen, sekarang lemang juga tersedia di rumah-rumah buah di berbagai kawasan di Jakarta. Ini menunjukkan adanya minat yang meningkat dari masyarakat Jakarta untuk mencicipi kuliner tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari etnis Dayak.

Ukuran lemang yang dijual di rumah-rumah buah ini sekitar 40 cm, dan harganya adalah Rp 25.000. 

Harga tersebut bisa berbeda tergantung dari daerah dan penjualnya, namun sepertinya harga ini cukup terjangkau mengingat ukuran dan keunikan dari makanan ini. Lemang yang besar seperti itu biasanya sudah cukup untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman sebagai hidangan utama atau camilan saat berkumpul.

Membuka peluang masyarakat perkotaan

Kehadiran lemang di rumah-rumah buah di Jakarta membuka peluang bagi masyarakat perkotaan untuk menikmati kelezatan kuliner khas Dayak tanpa harus pergi ke daerah asalnya. Hal ini juga bisa menjadi peluang bisnis bagi para pedagang makanan dan pemilik rumah buah untuk menawarkan variasi kuliner yang lebih beragam kepada pelanggan mereka.

Dengan semakin mudahnya akses terhadap kuliner khas Dayak seperti lemang di Jakarta, diharapkan dapat semakin memperkaya ragam kuliner yang tersedia di ibu kota dan juga memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap keanekaragaman budaya dan kuliner di Indonesia.

  • Masri Sareb Putra

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url