Dr. Yansen, TP, M.Si.: Penggerak Literasi Nasional

Dr. Yansen, TP, M.Si.: Penggerak Literasi Nasional, Ist.

SANGGAU NEWS : Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si. sosok yang bukan hanya diakui sebagai pegiat literasi tetapi juga penggerak literasi nasional. 

Predikat "penggerak literasi nasional" dilekatkan oleh Herman Syahara, seorang penyair terkemuka dari Bogor. Penyair stylis dengan topinya itu yang memberi julukan ini dalam sebuah acara yang tak terlupakan: Peluncuran dan Bedah Buku Menjelajahi Misteri Perbatasan: Batu Ruyud Writing Camp I, Krayan, 2022 yang diadakan di Sekolah Alam, Cikekeas, 1 Maret 2024.

Baca Perbatasan Krayan Dan Malaysia Yang Diungkap Misterinya

Buku yang ditulis 14 pegiat, dan seorang penggerak, literasi nasional itu terdiri atas liii + 222 halaman. Sebuah karya yang lahir dari gagasan, pelaksanaan, dan usaha mewujudkannya menjadi sebuah buku yang berasal dari pikiran dan kerja keras Dr. Yansen Tipa Padan.

Dr. Yansen yang lahir pada 14 Januari 1960 di Pa' Upan, Krayan, memberikan dimensi  pada kiprahnya dalam literasi. Bukan hanya sebatas pegiat. Lebih dari itu, lelaki dengan postur tinggi besar itu adalah motor, yang menggerakkan roda-roda literasi lainnya.

Pegiat dan penggerak literasi: di mana bedanya?

Herman Syahara mengakui bahwa pria etnis Dayak Lun Dayeh berperan yang luar biasa dalam menggerakkan literasi di tingkat nasional. Acara peluncuran buku tersebut menjadi panggung di mana Yansen dianugerahi predikat sebagai penggerak literasi nasional.

Dr. Yansen TP, M.Si. (kiri, berkalung bunga), Anton (rekan separtai), dan Suratto, pemilik Seolah Alam, Cikeas.

Pentingnya peran Yansen dalam literasi tidak hanya tercermin dalam karyanya sendiri tetapi juga dalam semangatnya untuk berbagi dan menyebarluaskan literasi di seluruh negeri. Herman Syahara, yang tidak sekadar menyebutnya sebagai "pegiat literasi", lebih memilih menyematkan predikat sebagai "penggerak literasi." 

Baca Wacana Pemekaran Kabupaten Bangkule Rajakng

Julukan ini mencerminkan tidak hanya kegiatan individu Yansen dalam literasi, tetapi juga dampaknya yang melibatkan dan memotivasi banyak orang.

Saat Herman Syahara menyampaikan, "Saya lebih setuju, dan merasa pas, bukan pegiat, tetapi Pak Yanen adalah penggerak literasi," ungkapan itu tidak hanya berbicara tentang aktivitas literasi sebagai suatu kegiatan, melainkan menyoroti peran aktif dan inspiratif Yansen dalam menggerakkan literasi ke dimensi yang lebih luas.

Herman Syahara. sumber: https://www.akurat.co

Dengan semangatnya yang menyalakan api, Dr. Yansen Tipa Padan menjadi teladan dalam memajukan literasi nasional, menjadikan kata-kata bukan hanya sekadar pengisi halaman, tetapi sarana untuk menerangi pikiran dan mengembangkan wawasan masyarakat. 

Predikat "penggerak literasi nasional" menjadi penghormatan yang tepat untuk seorang pria yang dengan tekun dan penuh dedikasi memimpin pergerakan literasi di negeri ini.

Para penulis buku yang diluncurkan dan dibedah itu.


Dalam menjelaskan alasan di balik pemberian predikat "penggerak literasi nasional" kepada Dr. Yansen Tipa Padan, Herman Syahara memberikan gambaran yang lebih jelas. Saat ditanya mengapa menggunakan istilah "penggerak literasi" daripada "pegiat literasi", Herman menjelaskan dengan tegas, mencuatkan perbedaan yang substansial.

"Kita yang hadir di sini, para penulis buku ini, adalah pegiat. Kita bekerja, melakukan, menggiatkan literasi. Namun, Pak Yansen lebih dari itu. Ia yang menggerakkan para pegiat literasi," terang Herman dengan penuh keyakinan. Penjelasan ini menyoroti peran strategis Yansen dalam literasi, bukan hanya sebagai individu yang terlibat aktif, tetapi sebagai sosok yang mampu memotivasi, memimpin, dan menginspirasi komunitas literasi di tingkat nasional.

Pembedaan antara "pegiat literasi" dan "penggerak literasi" bukan hanya masalah semantik. Lebih dari itu, ia merujuk pada dimensi yang lebih luas. Dr. Yansen Tipa Padan, dengan kecintaannya pada literasi, mampu melampaui batas-batas peran perseorangan dan menjadi kekuatan pendorong utama di balik gerakan literasi yang semakin berkembang.

Baca Mandau Dan Para Pendemo Dalam Aksi Damai Di Kantor Bupati Sintang

Dengan cara ini, Yansen tidak hanya memberikan kontribusi melalui karya tulisnya sendiri atau kegiatan individunya, tetapi juga melalui perannya sebagai inspirator dan pembimbing bagi komunitas literasi. 

Predikat "penggerak literasi nasional" pun menjadi bentuk pengakuan atas peran unik dan penuh dampak yang dimainkan oleh Yansen dalam membawa literasi ke puncak yang lebih tinggi di Indonesia.

Kontribusi Dr. Yansen Tipa Padan dalam dunia literasi semakin menunjukkan dedikasinya yang luar biasa. 

Selain predikat sebagai penggerak literasi nasional, Yansen juga memiliki pencapaian yang signifikan dalam dunia penulisan dan menginspirasi keluarganya untuk turut ambil bagian dalam memperkaya dunia literasi.

Penggerak literasi keluarga: meraih rekor MURI pula

Dr. Yansen Tipa Padan tidak hanya sekadar seorang penulis, tetapi telah menorehkan lebih dari 9 buku yang telah diterbitkan oleh penerbit-penerbit ternama di negeri ini. Karya-karyanya melibatkan berbagai tema, membuktikan keluasan wawasan dan ketertarikannya terhadap berbagai aspek kehidupan.

Yansen juga mampu merangsang minat literasi di kalangan keluarganya sendiri. Terbukti dengan keterlibatan 30 orang dalam menulis buku berjudul Hidup Bersama Allah Jadi Produktif.

Karya kolaboratif ini tak hanya menjadi tonggak penting dalam keluarga Yansen, tetapi juga meraih Rekor MURI pada tahun 2020. Prestasi ini menandakan bahwa semangat literasi yang ditanamkan oleh Yansen tak hanya menjadi ladang kesuburan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi benih yang tumbuh subur dalam komunitasnya.

Yansen tidak hanya menciptakan literasi melalui karyanya sendiri, tetapi juga berperan sebagai mentor yang menggerakkan dan membimbing orang-orang di sekitarnya untuk ikut serta dalam dunia literasi. 

Kesuksesan keluarganya dalam menciptakan buku bersama-sama menjadi bukti bahwa semangat literasi dapat menjadi daya penggerak positif, bahkan di lingkup pribadi dan keluarga.

  • Rangkaya Bada
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url