Adan : Beras Sultan dari Krayan

Penampakan rumpun padi ADAN.

Adan. Pernahkah Anda mendengar tentang jenis padi atau beras yang disebut  beras "sultan" ini?

Jika belum, simak narasi ini dengan baik. Disebut "nasi sultan" karena aromanya yang harum dan rasanya yang lezat, padi ini hanya bisa tumbuh di wilayah Krayan, Kalimantan Utara.

Begitu enaknya, hingga makan nasi yang oleh penduduk setempat disebut "Padai rat Krayan" bisa membuat ketagihan. Nama padi, beras, dan nasi yang aromatik ini adalah adan, khas dari bumi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Bahaya makan nasi adan!

"Bahaya makan nasi ini!" komentar seorang tetangga. Ketika saya membagi sukacita setelah diberi secara cuma-cuma, saya juga membagikannya secara cuma-cuma.

Apa bahaya makan nasi adan? Jika telah mengecap citarasa nasi adan, maka nasi lain menjadi: tidak enak.

Pada Juli 2019, sepulang dari ekspedisi dan penelitian "Jejak Peradaban Manusia Sungai Krayan" bersama Dr. Yansen TP, spenulis diberikan oleh-oleh beras adan "numero uno" sebanyak satu kuintal. (Bayangkan, 100 kilo!)

Aroma wangi nasi adan sangat khas dan menggoda. Tanpa ada campuran apapun, keharuman dan citarasanya berasal dari dalam. Padi dan beras adan mungkin hanya tercipta untuk tanah dan bumi Krayan.

Saya membagikan beras sultan ini kepada tetangga dan teman. Komentar mereka sama: "Bahaya makan nasi adan ini!"

Saya terkejut dan bertanya dalam hati, "Apa yang bahaya?" Salah seorang yang saya beri 3 kilo berkata, "Ya, gimana nggak bahaya. Abis makan nasi adan, nasi yang lain jadi nggak enak!"

Saya tertawa mendengar perbandingan ini. Mereka pandai memilih kata untuk menggambarkan nasi adan dibanding yang lain.

Adan - padi khas bumi dan tanah Krayan

Padi adan ternyata sangat unik. Teknik kultivasinya yang memanfaatkan kerbau adalah khas manusia Sungai Krayan. Dari wawancara dengan orang tua dan petani setempat yang berusia di atas 70 tahun, mereka menyatakan bahwa teknik ini sudah ada sejak zaman dahulu.


Sistem pertanian padi terintegrasi ini asli dari Krayan. Di masa lalu, kekayaan seseorang diukur dari jumlah kerbaunya. Tradisi ini masih ada di kalangan suku Dayak yang menganut Kaharingan, di mana mereka memelihara kerbau yang terintegrasi dengan pertanian padi, terutama di lahan basah.

Sistem irigasinya sederhana, tinggal buka tutup sesuai kebutuhan. Selama musim tanam hingga panen, kerbau diikat di tempat yang banyak rumputnya. Setelah panen, kerbau dilepas di persawahan untuk menyuburkan tanah.

Padi/ beras Adan sebagai keunggulan lokal

Ada hal unik. Usai panen hingga membajak lahan, kerbau dilepas untuk menyuburkan tanah. Setelah itu, lahan dipagari, kini masih menggunakan tradisi ini. Dari wawancara dengan tua-tua, sistem budidaya padi terintegrasi dengan kerbau di Krayan sudah ada sejak lama.

Menurut Naftali, yang lahir tahun 1914, sistem pertanian menggunakan kerbau ini sudah ada sejak 1920-an. Yuni Ade (69) dan Daud Ipid (84) juga memperkuat bahwa sistem ini asli dari Sungai Krayan.

Sistem pertanian Dayak Sungai Krayan ini unik dan hanya di sini padi Krayan tumbuh dengan aroma khas. Ada warga Malaysia dan Brunei yang mencoba menanam bibit dari Krayan di tanah mereka, namun hasilnya berbeda, tidak seharum dan seenak beras adan Krayan.

Serumpun 60 - 120 batang

Darius Khamis, Ketua Koperasi Tana Tam, menegaskan adanya berbagai varietas padi adan. Sistem kultivasi padi adan menggunakan teknik pertanian organik yang diwarisi dari nenek moyang yang terintegrasi dengan peternakan kerbau. Jika dipupuk, malah tidak bernas.

Setidaknya, dikenal 3 varietas padi adan: putih, hitam, dan merah. Dalam bahasa lokal disebut pade adan buda, hitem, dan sia. Penelitian oleh Dolvina Damus menemukan 24 jenis pade adan.

Padi adan dan sistem pertanian terintegrasi kerbau ini khas Krayan dan tidak bisa dibudidayakan di tempat lain dengan hasil yang sama. Karena keunggulan padi Adan ini, masyarakat setempat mengupayakan kepemilikan Sertifikat Indikasi Geografis. Dirjen HAKI mengeluarkan sertifikat paten pada 9 Januari 2012.

Habitat adan di tanah Krayan sangat unik. Jarang ada padi yang bisa memiliki 60 - 120 batang dalam satu rumpun. 

Di Tanjung Selor, harga beras adan mencapai Rp100.000 per kilogram karena rasa dan citarasanya yang istimewa. Bagi penikmat kuliner, nasi adan hangat dengan ikan asin dan sambal terasi bisa menghabiskan 2 piring nasi.

Apa khasiatnya?

Pada kemasan beras adan tertulis "Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes dan kolesterol." Darius Khamis menambahkan bahwa beras adan merah mengandung vitamin B2 dan beras adan hitam mengandung mineral ferum, posphorus, dan calcium; menjadikannya pilihan beras sehat.

Beras Adan Tana Tam, dijual dalam kemasan 1 kg, telah mendapatkan sertifikat merek dari Direktorat Jenderal HKI. Kemasan ini diproduksi oleh Koperasi Tana Tam Krayan Selatan Long Layu, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pernah mencoba menanam padi adan di Bogor, namun hasilnya tidak sama. Padi dan beras adan hanya tumbuh optimal di Krayan.

Penampakan beras adan mirip beras ketan, halus dan lonjong. Namun, jika dimasak, tidak lengket seperti ketan. Rahasia takaran air untuk memasak nasi adan adalah sebuku jari air dari permukaan beras. Aroma wangi nasi adan sangat khas dan menggoda.

Padi dan beras adan hanya tercipta, dan ada, untuk tanah dan bumi Krayan.

- Masri Sareb Putra

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url