Chui Mie, Peraih Suara Terbanyak DPR Provinsi Kalbar: Maju Walkot Singkawang 2 Periode

Tjhai Chui Mie, tak syak lagi, adalah sosok yang menarik perhatian dalam kancah politik Kalimantan Barat, terutama melalui perannya sebagai politikus perempuan yang berjuang di DPRD Provinsi Kalbar. 

Politisian berpengalaman

Sebagai Walikota Singkawang 2017–2022, pengalamannya dalam pemerintahan lokal menjadi modal berharga dalam mewakili kepentingan masyarakat di tingkat provinsi.

Sebagai anggota Partai PDI Perjuangan, Tjhai Chui Mie membawa semangat perjuangan dan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, terutama dalam hal pembangunan dan pelayanan publik. 

Penempatan sosok wanita ugahari itu pada nomor urut 4 menunjukkan tingginya dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh partai dan pemilih di Dapil tersebut.

Dalam perannya sebagai politikus perempuan, Tjhai Chui Mie juga menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk terlibat aktif dalam politik dan pemerintahan, serta untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat dan negara. 

Keberadaan perempuan Hakka di DPRD Provinsi Kalbar membuka ruang lebih luas bagi representasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik dan pembangunan daerah.

Peraih suara terbanyak

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Tjhai Chui Mie berhasil meraih salah satu posisi teratas dalam DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil 3. Dengan perolehan suara sebanyak 17.582 dari Partai PDI Perjuangan, Chui Mie menjadi salah satu dari lima peraih suara tertinggi di dapil tersebut.

 Keberhasilannya ini menegaskan popularitas dan dukungan yang dimilikinya di kalangan pemilih, serta menunjukkan kualitas kepemimpinan dan dedikasinya dalam mewakili kepentingan masyarakat. 

Dengan posisi yang kuat ini, diharapkan Tjhai Chui Mie dapat lebih efektif lagi dalam menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat di DPRD Provinsi Kalbar.

Maju lagi Walkot Singkawang 2 periode

Tentu, pertanyaan mengenai apakah Tjhai Chui Mie akan maju lagi sebagai Walikota Singkawang untuk dua periode berikutnya merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Namun, kini pertanyaan itu telah terjawab: pasti maju, maju sudah pasti.

Tinggal: bagaimana kansnya? Lazimnya, incumbent itu "tidak mudah untuk dikalahkan".

Penegasan dari Lasarus, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Provinsi Kalimantan Barat, menunjukkan bahwa partai tersebut memberikan prioritas kepada incumbent untuk maju kembali, kecuali jika incumbent tersebut tidak bersedia. Artinya, partai akan sekuat tenaga untuk menjadikan dan mendudukkan kadernya kembali.

Ini alamat!

Pertimbangan untuk mendukung incumbent dalam pemilihan kembali sebagai Walikota Singkawang bisa didasarkan pada beberapa faktor. 

• Pertama, kinerja incumbent selama masa jabatan sebelumnya menjadi faktor penting dalam menilai apakah mereka layak untuk dipilih kembali. Jika Tjhai Chui Mie telah berhasil melakukan berbagai program dan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat Singkawang, maka kemungkinan besar partai akan mendukungnya untuk maju kembali.
• Kedua, stabilitas politik dan kontinuitas kepemimpinan juga menjadi pertimbangan penting. Dengan memilih untuk mendukung incumbent, partai dapat memastikan bahwa pembangunan dan program-program yang sudah direncanakan dapat terus berlanjut tanpa gangguan yang berarti.
• Ketiga, perlu juga diperhatikan bahwa dalam konteks demokrasi, keberadaan opsi untuk kandidat baru yang berkualitas juga penting untuk memberikan pilihan kepada pemilih. Jika Tjhai Chui Mie memutuskan untuk tidak maju lagi, maka partai akan perlu mencari kandidat yang memiliki potensi dan kemampuan untuk melanjutkan agenda pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Singkawang dengan baik.

Dengan demikian, penegasan dari Lasarus mengenai prioritas bagi incumbent untuk maju kembali sebagai Walikota Singkawang memberikan gambaran mengenai dinamika politik di tingkat lokal dan strategi partai dalam menghadapi pemilihan umum berikutnya.

• Rangkaya Bada